Kamis, 25 Agustus 2016

Febris atau Demam

a. Pengertian Febris
Febris atau yang sering orang awam kenal dengan istilah demam adalah suatu reaksifisiologis tubuh yang kompleks terhadap penyakit yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh diatas nilai normal akibat rangsangan zat pirogen terhadap pengatur suhu tubuh di hipotalamus. Suhu normal tubuh manusia berkisar antara 36.5-37.2 ˚C. Suhu subnormal yaitu <36.5 ˚C, hipotermia merupakan suhu <35 ˚C. Demam terjadi jika suhu >37.2 ˚C. hiperpireksia merupakan suhu ≥41.2 ˚C. Terdapat perbedaan pengukuran suhu di oral, aksila, dan rectal sekitar 0.5 ˚C; suhu rectal > suhu oral > suhu aksila.

b. Gejala Febris
  • Demam.
  • Suhu meningkat > 380 C.
  • Menggigil.
  • Lesu, gelisah dan rewel serta sulit tidur.
  • Berkeringat, wajah merah dan mata berair.
  • Selera makan turun.
c. Penyebab Febris
Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain: ketelitian penggambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi perjalanan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium.serta penunjang lain secara tepat dan holistik.
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adala cara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lian yang menyertai demam.
Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3 derajat celcius dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya.

d. Pencegahan Febris
Cara pencegahan penyakit ini yaitu dengan cara menjaga makanan yang akan di konsumsi, mencegah terjadinya diri dari serangan hujan, mencegah dari virus, polusi. 

e. Pengobatan Febris
 -  Acetominophen/Paracetamol.
Bekerja pada hypothalamus.
10 -15 mg/kgBB/dose PO/PR q4-6 jam maximum; 2,6 gm/24 jam.
 -Hepapatoksik bagi yang lemah liver.
 Ibuprofen (sejenis NSAID)
Inhibisi bentuknya prostoglandin.
5-10 mg/kg/dose PO q6-8h prn maximum 40 mg/kg/d or 2.4 g/d.
Renotoksik, mudah perdarahan lambung.

f. Patofisiologi Febris
Suhu badan tengah/core 'biasa' 37 derajat celcius. Dalam 24 jam bervariasi +/- ~0,5 derajat celcius, turun pada pagi naik pada turun.
Definisi klasik febris.fever: =/> 38 derajat celcius. Suhu badan di atur melalui aksi para prostoglandin pada hipotalamus dengan mengubah kontriksi sestem perbedaan darah.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar